Apakah Mantan Kekasih Anda Layak Dapat Kesempatan Kedua?
Dia mungkin saja cinta dalam hidupmu, namun penting untuk sebisa mungkin
memiliki berbagai sudut pandang. Seperti apa dirinya sebelum Anda
berpisah? Apakah dia membuat Anda merasa nyaman? Emosi kadang bisa saja
berlebihan dan kenangan-kenangan indah bisa saja mengaburkan berbagai
kenangan buruk.
Untuk mendapat pandangan yang lebih nyata
mengenai hubungan Anda bertanyalah kepada sahabat dan keluarga Anda atau
buatlah daftar keuntungan dan kerugian menjalani hubungan bersama
mantan Anda.
Jangan langsung setuju rujuk kecuali jika Anda yakin bahwa
itu akan menjadi hubungan jangka panjang yang membahagiakan bagi Anda.
Lakukan penilaian terhadap kondisinya
Tidak
menjadi masalah untuk bertanya mengapa dia menginginkan kesempatan
kedua. Apa yang berubah dari keadaannya saat ini yang membuat pola
pikirnya mengalami perubahan drastis? Apakah dia baru saja putus dan
menginginkan rasa nyaman dari orang yang akrab dengannya, atau dia hanya
menginginkan seks?
Atur pertemuan di tempat umum untuk
mendiskusikan masalah Anda layaknya orang dewasa. Jika dia menolak, itu
mungkin karena dia tidak tertarik untuk benar-benar rujuk dan seseorang
yang benar-benar menginginkan Anda kembali akan mampu menjelaskan
alasannya kepada Anda.
Menginginkan hal yang tidak dia miliki
Beberapa
pria memiliki tingkah laku hanya menginginkan apa yang tidak bisa
mereka dapatkan. Jika dia masih sendiri dan Anda telah melanjutkan hidup
bersama pasangan Anda yang baru, dia mungkin saja merasa cemburu,
bingung dan kesepian. Orang semacam itu ingin merasa ingin dibutuhkan,
tapi begitu Anda memberikannya kesempatan mereka akan kembali bersikap
dingin. Cara terbaik untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan tidak
terlibat, karena mereka tidak dapat mengatur Anda.
Realistis pada kesepian
Alasan
penting untuk memberinya kesempatan kedua adalah karena Anda berdua
ingin bisa bersama dan memperbaiki hubungan Anda. Alasan terburuknya
adalah karena Anda kesepian, sedih atau hanya merasa bosan. Sebelum Anda
mengatakan “ya” pastikan bahwa Anda tidak memberikan kesempatan karena
emosi sesaat. Pikirkan semua dampak positifnya, habiskan waktu yang
banyak untuk bersenang-senang bersama para sahabat Anda dan nilailah
apakah dia yang sebenarnya Anda inginkan.
Apakah dia telah berubah?
Ketika
Anda berhubungan dengannya sebelumnya, mungkin dia pernah bertingkah
konyol, kekanak-kanakan dan impulsif, namun seiring dengan berjalannya
waktu dia bisa saja menjadi lebih dewasa dan memutuskan bahwa hubungan
Anda layak untuk diselamatkan. Untuk mengetahuinya, berbicaralah kepada
teman dekat yang dia juga kenal atau lakukanlah ‘kencan pertama’ yang
kedua. Bicaralah pada dirinya, cari tahu apa yang terjadi di dalam
kehidupannya dan putuskanlah apakah orang semacam itu layak mendapat kesempatan yang kedua. Jika jawabannya “TIDAK” maka tidak ada alasan bagi
Anda untuk kembali bersama dirinya.
Bagaimana menurut Anda?
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar