TEMPO.CO,
Pekanbaru - Pasukan TNI AU mengevakuasi pesawat tempur nahas jenis Hawk
200, yang jatuh di Dusun Bencah Limbat Desa Pandau jaya, Siak Hulu,
Kampar, Rabu, 17 Oktober 2012. Proses evakuasi dimulai sejak siang.
"Ada
beberapa bagian yang yang harus dipotong dan dicek detail, baru dapat
diangkut. Evakuasi ini akan berjalan dengan kehati-hatian tinggi. Ini
untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan," ujar Pangko Ops
Marsekal Muda Bagus Puruwhito di lokasi kejadian, Rabu.
Marsekal Muda Bagus mengatakan evakuasi ini ditangani Pangko Ops I serta Lanud TNI AU Pekanbaru. Kemudian pesawat itu akan dibawa ke Pangkalan Angkatan Udara Pekanbaru, yang hanya berjarak sekitar 3 kilometer dari lokasi kejadian.
"Kami sudah minta pengertian warga untuk menjauh dan atau meninggalkan lokasi kejadian minimal pada radius 350 meter," ujarnya. Ini untuk menghindari kemungkinan yang dapat mengganggu keselamatan warga karena pelaksanaan evakuasi.
Sementara itu, ratusan warga masih terlihat memadati sekitar lokasi jatuhnya pesawat tempur nahas tersebut. Meski hanya diperbolehkan melihat dari jarak jauh, antusiasme warga tidak surut. Di lokasi itu sudah siap alat derek, truk dan sejumlah peralatan militer, yang seluruhnya dijaga ketat pasukan TNI AU.
"Kami bisa menerima, walau harus pergi keluar kosongkan rumah dulu. Kami berharap tidak ada kejadian yang merugikan warga di sini, " ujar Ismeth Hasyim, pemilik rumah yang persis berdekatan dengan jatuhnya pesawat.
Kepala Desa Pandau Jaya ikut mengevakuasi warga yang tinggal di sekitar lokasi. Menurut Kepala Desa Pandau Jaya, Marwas mengatakan telah mendapat pemberitahuan sejak Selasa 16 Oktober 2012 kemarin soal pentingnya mengungsikan warga saat evakuasi pesawat. "Kami sudah datangani warga untuk saling bekerjasama meninggalkan rumah," kata Kades Marwas.
Sekian dulu informasinya...semoga bermanfaat..
jangan lupa tinggalkan komentarnya ya...terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar