هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ
نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ مَا
خَلَقَ اللَّهُ ذَلِكَ إِلَّا بِالْحَقِّ يُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ
يَعْلَمُونَ(5)
Dia-lah yang menjadikan matahari
bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah
(tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan
tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu
melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada
orang-orang yang mengetahui. (Yunus:5)
KANDUNGAN AYAT:
- SISTEM PENANGGALAN
- UNTUK MENGETAHUI BILANGAN TAHUN
- UNTUK MENGETAHUI HISAB ( WAKTU, AMAL DIRI)
I. 1 Muharram adalah tanggal tahun
baru Hijriyah
Fenomena yang ada; Umat Islam banyak
yang cenderung memperingati pergantian tahun Masehi daripada Tahun Hijriyah.
Kenapa bisa seperti itu ??
Jawabnya:
1.
Karena
Penjajahan Kafir
2.
Karena
sudah terkondisi
3.
Kurangnya
Kesadaran ummat Islam
II. APA PERBEDAAN Tahun Syamsiyah
dengan Tahun Qomariyah??
Jawannya
:
1.
Perihungan
Tahun Syamsiyah berdasarkan perjalanan matahari, qomariyah berdasarkan
perjalanan bulan
2.
Perhitungan
Hari Syamsiyah dimulai jam 0 tengah malam, sedangkan qomariyah matahari
terbenam
3.
Perhitungan
Tahun Syamsiyah pernah mengalami koreksi 13 hari dengan rincian ; 10 hari Ralat
GREGORIAN ditambah kesalahan 1 hari di abad 17, 18 dan 19. Hal itu terjadi
karena penyesuaian MUSIM bukan berdasarkan kelahiran Isa Almasih. Karena jika
berdasarkan kelahiran Isa Almasih, maka koreksi 13 hari itu telah merubahnya.
Sedangkan Tahun
Qomariyah terhitung mulai Nabi Hijrah pada hari Kamis tgl 15 Juli 622 Syamsiyah,
tidak ada perobahan sejak dahulu karena
penentuan bulanannya sangat mudah karena ditandai oleh hilal.
III. Apakah Penanggalan Tahun Syamsiyah dan Qomariyah dapat diterima
dalam Islam?
Jawabanya :
Keduanya menjadi perhitungan waktu
bagi manusia untuk beribadah dan bermuamalah (QS. YUNUS : 5)
IV. Bagaimana cara kita menyikapi
setiap perubahan tahun syamsiyah dan qomariyah itu ?
Jawabnya
:
1.
Hasibu
anfusakum qobla antuhasabu
يَاأَيُّهَا
الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ
وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ(18)
2.
Tingkatkan
hablum minallah & Hablum minannas
ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ أَيْنَ مَا ثُقِفُوا
إِلَّا بِحَبْلٍ مِنَ اللَّهِ وَحَبْلٍ مِنَ النَّاسِ
SISTEM PENANGGALAN :
(SYAMSIYAH DAN QOMARIYAH
- SYAMSIYAH
1.
Pertama
sekali diperkenalkan dan diproklamirkan penggunaannya pada tahun berdirinya
kerajaan ROMA tahun 753 SM, perhitungannya dibuat oleh NUMA POMPILUS.
2.
Juni tahun
46 SM, dikoreksi oleh SOSIGENES. Dan dikenal
dg kalender yulius
3.
Januari
tahun 350 M, dikoreksi dan menggunakan system penanggalan Yustinian
4.
15 Oktober
1582 menggunakan system Gregorian hingga sekarang
CATATAN:
-
DASAR
PERHITUNGAN KE-EMPAT SISTEM TERSEBUT, SAMA-SAMA BERDASARKAN PEREDARAN MATAHARI
( SISTEM SYAMSIYAH).
-
PERBEDAAN
YANG MENDASAR dari ke-empat system tersebut adalah :
MENENTUKAN UMUR TAHUN DAN PENGARUH MUSIM
1.
system
NUMA POMPILUS : 1 tahun = 366
hari
2.
system
KALENDER YULIUS : 1tahun = 365,25
hari
3.
system
KALENDER YUSTINIAN : 1tahun = 365,25 hari
4.
system
KALENDER GREGORIAN : 1 tahun =
365, 2425 hari
-
PENAMAAN
MASEHI system kalender tersebut terjadi pada tahun 1582 sewaktu penentuan
tanggal wafatnya Nabi Isa a.s. dan ini sebagai upaya INFILTRASI non-Islam terhadap budaya.
-
INFILTRASI
tsb terus berkembang; seperti; sandal salib, sajadah salib, fon salib,
buku-buku salib, wayang, tarian, injil berbahasa daerah, baca injil dg lagu
al-qur’an, dll.
-
Oleh sebab
itu Al-Qur’an (Yunus: 105) tsb menutup
dengan kata “HISAB” mengandung makna : PERHITUNGAN ( perhitungan WAKTU, UMUR,
MUSUH, BEKAL DUNIA DAN AKHIRAT )
- QOMARIYAH
( 354 HARI BASITHAT, 355 HARI KABISAT )
Pertama kali dipublikasikan pada bulan Sya’ban 17 Hijriyah (Agustus 638
M) dimasa khalifah Umar bin Khaththab. Dg perhitungan yang dimulai dg hijrah
Nabi ke Makkah (15 Juli 622 M )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar