Jakarta
(ANTARA) - Hingga akhir tahun persaingan pasar ponsel pintar
(smartphone) antara BlackBerry, iPhone, dan ponsel pintar berbasis
Android serta ponsel pintar berbasis Symbian yang dimotori Nokia akan
semakin ketat.
"Peran operator telekomunikasi baik di dalam dan di luar negeri yang
berlomba meluncurkan ponsel berbasis Android akan menggeser ponsel
pintar seperti BlackBerry, iPhone, dan Nokia," kata pengamat teknologi
informasi dan komunikasi, Okky Tri Hutomo, di Jakarta, Senin. Di Asia, menurut Okky, ponsel Android sudah menjadi "market leader"
menggeser BlackBerry, Symbian dan iPhone.
"Untuk pasar Indonesia sangat mungkin Android menjadi `market leader` di pasar `middle up` dengan catatan didukung vendor dan produk aplikasi, dan dua faktor inilah yang selama ini menjadi kendala penetrasi Android di Indonesia. Saat ini, peluang bisnis pengembang aplikasi Android sangatlah besar," paparnya.
Keberadaan jejaring sosial dan ponsel murah, lanjut Okky, mengakibatkan sistem operasi milik Google dimanfaatkan banyak produsen ponsel.
"Peluangnya sangat terbuka lebar, pertumbuhan Android di Indonesia juga meningkat, ini membutuhkan konten lokal yang sangat banyak. Saat ini, konten lokal masih sangat sedikit," ujarnya.
Pasar Android sendiri di Indonesia sangat besar karena orang Indonesia yang menyukai "social network". Ponsel Android merupakan ponsel data atau internet bisa memenuhi kebutuhan untuk aplikasi "social media".
Faktor lainnya adalah semakin membaiknya infrastruktur telekomunikasi khususnya "mobile broadband", ini juga mendorong larisnya ponsel maupun tablet berbasis Android. Selain itu, banyaknya ponsel merek lokal yang ingin ikut tren, semakin mendukung berkembangnya pasar Android di Indonesia. (ar)
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar